Apa itu ReadyBoost dan Benarkah Bisa Mempercepat Komputer?

Sejak dirilisnya Windows Vista, Microsoft memperkenalkan sebuah fitur
baru yang disebut ReadyBoost. Fitur ini diklaim bisa meningkatkan
performa komputer dengan lebih optimal. Tetapi apa itu ReadyBoost? Dan
benarkah fitur ini bisa mempercepat komputer?
Apa itu ReadyBoost?
ReadyBoost adalah fitur disk cache di Windows yang memanfaatkan flash
memory seperti USB Flashdisk, SD Card, CompactFlash, bahkan SSD
internal untuk meningkatkan performa PC.
Cara Kerja ReadyBoost?
ReadyBoost bekerja selaras dengan SuperFetch. SuperFetch akan
memonitor program yang berjalan dan secara otomatis menyimpan berbagai
file dan libraries aplikasi tersebut ke RAM. Karena kecepatan RAM lebih
tinggi daripada hardisk, maka saat dijalankan aplikasi tersebut akan
berjalan dengan lebih cepat. RAM akan terpakai dengan optimal karena RAM
yang kosong akan diisi dengan cache aplikasi yang kamu gunakan.
ReadyBoost memiliki cara kerja yang sama persis, hanya saja dia tidak
menyimpan cache di RAM melainkan di flash memory. Jika kamu
menghubungkan flashdisk ke PC dan mengaktifkan ReadyBoost, maka Windows
akan menyimpan data dari SuperFetch ke flashdisk sehingga memory sistem
menjadi lebih kosong dan bisa digunakan untuk proses lainnya.
Benarkah ReadyBoost Bisa Mempercepat Komputer?
Meskipun secara teoritis ReadyBoost bisa membuat aplikasi dan
komputer berjalan dengan lebih cepat, namun ada batasan-batasan yang
menentukannya. ReadyBoost Bisa Mempercepat Komputer Jika:
1. Hardisk komputer berkecepatan rendah
Jika hardisk memiliki kecepatan yang rendah (dibawah 7200 RPM), maka
peningkatan performa ReadyBoost akan sangat terasa. Namun jika hardisk
memiliki kecepatan 7200 – 10000 RPM peningkatan ini tidak begitu
terlihat.
Apalagi jika hardisk kamu menggunakan SSD yang kecepatannya melebihi
kecepatan flash memory, maka menggunakan ReadyBoost malah akan
menurunkan performa komputer kamu.
Beruntung Windows cukup pintar dengan mematikan ReadyBoost secara default jika hardisk komputer terdeteksi bertipe SSD.
2. Flashdisk yang digunakan memiliki kecepatan tinggi
Setiap flashdisk atau flash memory memiliki kualitas dan kecepatan
yang berbeda-beda. Flashdisk dengan harga yang murah biasanya cenderung
memiliki kecepatan yang rendah, dan flashdisk tipe ini tidak cocok
digunakan untuk ReadyBoost.
3. Flash memory terhubung ke port yang berkecepatan tinggi
Port flash memory yang digunakan harus port yang berkecepatan tinggi
diantara port lain yang tersedia. Misalnya saja jika kamu menggunakan SD
card untuk ReadyBoost, maka sebaiknya menggunakan internal card reader
daripada eksternal card reader. Jika kamu menggunakan Flashdisk,
pastikan kamu langsung menancapkan ke port USB komputer dan tidak
melalui USB hub.
4. Jumlah RAM PC terbatas
Efek ReadyBoost sangat terasa ketika PC memiliki jumlah RAM yang
terbatas. Misalnya saja Windows 7 dengan RAM 1GB saat di ReadyBoost
bakal terasa peningkatan performanya daripada Windows 7 dengan RAM 4GB
yang di ReadyBoost. Hal ini karena kecepatan RAM lebih tinggi daripada
flash memory dan jika PC memang memiliki jumlah RAM yang cukup, maka
membiarkan cache disimpan di RAM adalah pilihan yang lebih tepat.
Jika komputer kamu memiliki kondisi sepeti diatas maka ReadyBoost bakal mampu meningkatkan performanya secara signifikan.
Tetapi jika komputer kamu menggunakan SSD atau memiliki RAM berlebih,
maka sebaiknya kamu tidak mengaktifkan fitur tersebut karena bisa jadi
malah akan membuat performa komputer kamu kurang optimal.
Cara mengaktifkan ReadyBoost?
Pertama siapkan dulu flash memory (bisa USB flashdisk, SD card, atau
SSD eksternal), lalu format dengan file system NTFS. Jika formatnya
masih FAT32 maksimal space yang bisa digunakan hanya 4GB saja, sedangkan
jika NTFS bisa sampai 32GB.
Setelah itu klik kanan drive flash memory tersebut dan pilih properties.
Pada tab ReadyBoost pilih Use this Device jika ingin menjadikan flash
memory tersebut sebagai ReadyBoost sementara, atau pilih Dedicate this
device to ReadyBoost untuk menjadikan flash memory tersebut khusus untuk
keperluan ReadyBoost saja.
Setelah itu klik Apply dan OK.